Laman

Sabtu, 17 Maret 2012

Pacarku dimanakah engkau?

Pada saat semua teman-temanku punya pacar, aku juga sangat ingin memiliki seorang pacar. Apakah dengan hadirnya seorang pacar akan dapat membuat hidupku lebih menyenangkan? Yah setidaknya aku tidak akan dianggap 'tidak laku' oleh teman-temanku.

Bagaimana caranya supaya aku membuat seorang atau banyak lelaki jatuh hati padaku? Apakah aku harus membuatkan PR mereka setiap harinya? Apakah aku harus ikut kegiatan Eksra kurikuler supaya dapat terkenal dan punya pacar? apakah aku harus selalu bersolek seperti seorang artis supaya cantik dan menarik? Ataukah aku harus membawakan makanan lebih untuk seseorang mengingat ada yang pernah bilang kalau cinta itu berawal dari mata turun ke perut.

Saat ini aku memang sudah mengikuti kegiatan eksta kurikuler di sekolah. Bidang olahraga yang kutekuni adalah Basket. Mungkin karena mengikuti ke-2 kakakkku yang juga menggemari olahraga basket. Aku memiliki banyak teman, dan berkenalan dengan beberap kakak kelasku.

Kakak kelasku sering bercerita tentang si ini dan itu yang menyatakan perasaanya kepada dia. Dan aku selalu menjadi pendengar yang setia. Setelah beberapa lama, aku mengajukan diri untuk bertanya, kenapa selama ini tidak ada seorangpun yang mendekati aku. Apakah ada  yang salah dengan penampilan atau sifatku? Dia hanya tertawa dan mengatakan kalau tiba saatnya kamu pasti akan mendapatkannya. Aku tetap dengan rasa penasaranku mendrible bola.

Sekarang aku sudah duduk di bangku kelas 2 SLTP. Itu berarti sudah setahun berlalu sejak usaha pencarian pacar yang kulakukan. Aku tetap aktif di klub basket dan aku memiliki seorang idola, namanya Erick (dia adalah kakak kelasku dan ikut serta juga dalam klub basket Putera). Dia bukan idola semua orang tetapi aku menyukainya. Dari cara jalan sampai cara berbicaranya (walaupun itu hanya aku amati dari jauh saja). Ada beberapa teman Erick yang menyadari kalau aku sering memperhatikannya. Mereka sering menggoda Erick jika berpapasan denganku. Senangnya hati ini, serasa melayang ke negeri di awan (lah, ko jadi lagunya Katon..  :D ) Waktu itu sepulang sekolah aku bertemu dengan Erick dan dia menawarkan diri untuk berjalan bersama. Pipiku serasa merah padam karena sangat malu dan bahagia. Tidak berapa lama dia menanyaakn nomor telepoku dan mulai sering berhubungan melalui telepon. Setelah beberapa minggu kita berhubugan lewat telepon, dia akhirnya memintaku menjadi pacarnya. Dia menembakku di telepon. Aduh aku seperti ketimpa durian runtuh. Tidak menunggu lama aku mengiyakannya.

Apa yang terjadi setelah kami resmi berpacaran, setiap pergi dan pulang sekolah aku pasti akan selalu ditunggunya untuk jalan bersama. Sering teman-teman kami menggoda kami tetapi Erick tidak perduli pada hal itu. Ternyata seperti ini yah rasanya punya pacar, yah selalu ada yang menemani  pergi dan pulang sekolah dan selalu ada tempat curhat. Tetapi dimana teman-temanku yang lain? Setiap kali aku berbicara dengan temanku dan Erick datang, mereka akan pergi dan menjauh dari aku. Apakah ini yang namanya pacaran? kenapa lama-lama berasa asing dan terkucil? Kenapa aku merasa kalau hanya tinggal aku dan Erick yang berada di dunia ini?  Setelah bertanya kepada beberapa teman yah ada beberapa konsekuensi yang memang harus dijalani. Tidak semua orang dapat nyaman jika berada diantara orang yang sedang pacaran, begitu pula sebaliknya.

Setelah 6 bulan berpacaran aku meminta putus dari Erick. Dengan alasan ingin konsentrasi belajar. Aku merasa lega setelah kondisi kembali sama seperti sebelum aku berpacaran dengan Erick. Semua teman dan sahabatku kembali dekat denganku.

Semua memang ada jalan dan caranya. Kita bisa meminta, berusaha dan mencoba, tetapi jika belum saatnya berharaplah kalau semua masih bisa dikembalikan seperti semula. Tetaplah berdoa dan berusaha jika saatnya tiba semuanya pasti diberikan tetapi jika saatnya belum tiba nikmatilah saat-saat menunggu kedatangannya.

Ini tulisan untuk semua JOJOBA (jomblo-jomblo bahagia).