Laman

Sabtu, 07 Januari 2012

Setan Tunda

Hari ini temanku Yeni berulang tahun. She's the one of my best friend. Kita temenan sejak kuliah. Dan sampai sekarang kita masih saling berhubungan. Beberapa kali juga dia pernah main ke rumahku.

Satu hal yang kuingat dari Yeni sampai sekarang adalah: Waktu itu aku pernah meminta dia untuk mengisi bukuku dengan coretan tanggannya. Yah sepatah dua patah kata lah. Dia menulis tentang setan Tunda. Dia mengatakan bahwa harus berhati-hati dengan yang namanya setan tunda. Dia punya beberapa pengalaman mengenai masalah itu.

Contoh  pengalaman yang dihadapi Yeni adalah pada saat dia berpikir untuk mengerjakan tugas kuliah, datang pemikiran lain kalau sebaiknya dia melakukan hal lain karena tugas baru akan dikumpulkan minggu depannya. Keesokan harinya dia juga menunda untuk melakukan tugas karena dia lebih memilih untuk melakukan pekerjaan lain. Sampai pada akhirnya tugas kuliah tidak dapat dia selesaikan.

Dia berkata "Hati-hatilah dengan yang namanya Setan Tunda". Sekali kamu menunda pekerjaan maka kemungkinan pekerjaanmu tidak akan selesai. Jika ada waktu lakukan segera.


Happy Birthday Yen..


Jumat, 06 Januari 2012

Seulas Senyum

Tini: "Yang punya rumah di luar, Yang bukan punya malah di dalam.
         Apakah itu?"
Ria : "G tau, gampang banget. becak kan?"
Tini: "Salah"
Ria : "Masak salah, mang apaan jawabannya?"
Tini: "Yang punya kontrakan lagi nagih uang sewa,
         yang nyewa ngumpet di dalam rumah kagak mau  keluar "
Ria :  ^%$&%@#^&Q*%

Kamis, 05 Januari 2012

Tokek Oke

Terjadi adu mulut diantara 2 orang sahabat.
Wenty: "Emangnya situ oke?"
Agus : "Situ yang Tokek"
Wenty: "Hah..  ##@$@$@^#%#%"


Jealous...

Aku hari ini dijemput pacarku untuk ke gereja bareng. Hari ini malam minggu, seperti biasa ada ibadah Pemuda di gereja. Cuaca memang sedikit mendung. Sudah terbiasa untukku dan pacarku menggunakan jaket, mengingat kami selalu menggunakan sepeda motor. 

Hari itu, dia bertugas sebagai pemain gitar. Dia duduk dekat dengan MC dan berhadapan denganku. Posisi bangku dibuat melingkar. Putri salah seorang teman baikku duduk beberapa bangku dari tempatku. Pada saat cuaca semakin mendingin, ditambah dengan dinginnya AC, Putri yang sedang duduk bangkit berdiri dan meminjam jaket pacarku yang kebetulan saat itu sedang dipakainya. 

Aku terdiam dan berpikir, kenapa dia harus meminjam jaket pacarku dan bukan punyaku. Kenapa pacarku meminjamkan jaketnya pada  Putri? Aku terdiam dengan penuh geram.  Selesai ibadah Putri mendekatiku untuk bersalaman (kebiasaan yang dilakukan setelah selesai ibadah). Aku tidak mempedulikannya. Dan dia akhirnya menyadari kalau aku marah kepadanya. 

Aku membuat perjanjian dengan pacarku untuk tidak melakukan lagi hal yang seperti itu. Aku tidak ingin orang lain memakai bajunya. Apalagi jaket yang dipakainya. Beberapa temanku menyadari permasalahan diantara aku dan putri. Diantaranya Rina dan Joana. 

Aku dipanggil untuk berkumpul beberapa hari kemudian. Dengan penuh perasaan, Rina mengutarakan maksud dari pertemuan yang kita lakukan ini. Tujuannya membuat persahabatan diantara kita seperti sediakala. Dia mempertemukan aku dan Putri dan kemudian meninggalkan kita ber2 didalam ruangan. Putri berkata semua terserah padaku. Karena aku yang marah-marah secara sepihak. Aku juga mengutarakan pendapatku akan sikapnya. Dan Alhasil kita berdua terdiam dan tertawa. Berpelukan dan saling bermaaf-maafan. Persahabatan yang sangat indah. Di dalamnya ada rasa senang, sedih, bahagia, tawa, tangis dan jealous.


Rabu, 04 Januari 2012

Suka Duka di Kantor Imigrasi


Saya sudah membuat paspor kurang lebih 1 tahun yang lalu. Walaupun saat itu belum ada rencana pasti untuk bepergian.
Nah untuk lebih jelasnya ini nih suka duka proses pembuatan paspor yang saya alami. Tadinya, suamiku meminta bantuan orang kantornya supaya dapat dipermudah. Harga yang diminta saat itu 500 ribu per-orang. Yang akan membuat paspor adalah saya dan Jerome (anakku). Suamiku sudah dibuatkan dari tempatnya bekerja.
Setelah dipikir dan ditimbang, kita pun sepakat untuk membuat paspor dengan usaha sendiri, ketimbang harus membayar 1 juta rupiah.

Saat itu bulan Desember, tanggal belasan kalau tidak salah. Suamiku pergi untuk mengambil formulir dan diisi (dibawa pulang). Harga formulir 12 ribu. Dan untuk 2 orang berarti 24 ribu. Pembuatan paspor kami dilakukan di daerah Cipinang mengingat tempat itu lebih dekat ke kantor suamiku (rencananya suamiku yang akan bolak balik ke sana).
Setelah formulir diisi dan kelengkapan surat-surat dibawa. Suamiku pergi ke kantor pembuatan paspor dan mengantri (dia ijin masuk siang ke kantor). Dia sampai disitu jam 8 pagi dan antrian sudah sangat panjang (dari lantai 2 sampai lantai 1 depan pintu masuk). Setelah mengantri,  ternyata dia diberikan secarik kertas untuk jadwal kedatangan berikutnya. Jadi dia mengantri hanya untuk mengambil jadwal kedatangan berikutnya. Wow..

Karena sudah 2 kali minta ijin masuk siang dari kantornya, maka dia meminta saya untuk datang ke kantor cipinang pada jadwal berikutnya yang ditentukan.  Saya datang 3 hari kemudian. Sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Saya mengantri urutan 265. Dalam sehari sepertinya hanya melayani pembuatan paspor sebanyak 350 buah. Setelah lama mengantri ternyata tiba waktu istirahat. Saya pergi makan dan cepat-cepat kembali lagi karena takut terlewat. Waduh ternyata semua petugas kantor imigrasi makan siang juga. Jadi tidak ada loket yang dibuka pada saat makan siang. Berbeda dengan di bank yang petugasnya makan secara bergilir.  Sambil menunggu saya duduk di lantai (banyak juga orang yang duduk di lantai).  Nama saya baru dipanggil jam 6 malam. (Seharusnya kantornya tutup jam 5). Tertinggal sisa 3 orang terakhir. Saya diberikan secarik kertas untuk kedatangan berikutnya bersama anak saya untuk di foto dan diambil sidik jarinya. Waktu pulang sandal saya putus dan saya harus berjalan tanpa sandal ke toko terdekat. Hari yang melelahkan. T_T

Sekitar 1 mingu kemudian, saya dan anak saya bersama mbak (yang menjaga anak saya) pergi ke kantor imigrasi untuk di foto. Suami saya sudah terlebih dahulu ke sana untuk mengambil no antrian. Kita kebagian nomor 526 (untuk sesi foto penomoran dimulai dari angka 401). Untungnya pengambilan foto kami dilakukan pas sebelum makan siang. Saya tidak terbayang apabila anak saya harus menunggu sampai jam 6 atau jam 7 malam.

Setelah sesi foto, saya dibagi secarik kertas untuk pengambilan paspor. Waktu itu tanggal 23 Desember. Dan paspor akan selesai pada tanggal 5 Januari. Wow.. Proses pembuatan paspor hampir 1 bulan. Jerih payahku terbayar sudah. Pembayaran paspor saya dan anak sebesar  510 ribu rupiah.

Kakakku membuat paspor pada tanggal 23 Desember dan selesai pada 27 Desember. Proses yang sangat kilat. 3 Buah paspor ditunjukkan kepada kami. Dengan ongkos jasa masing-masing orang 700 ribu. Saya jadi teringat proses antrian saya yang begitu lama, mungkin disebabkan oleh sekian banyak orang yang memotong antrian, mengambil jalan pintas dan membayar lebih. Sungguh suatu kebiasaan buruk yang harus diubah oleh rakyat bangsa ini.

Salam



Selasa, 03 Januari 2012

Kelakuan ANEH Teman-temanku

Aku adalah seorang pelajar yang tidak neko-neko. Aku bukan siswa yang bodoh tetapi juga bukan siswa yang terpintar. Nilaiku memang di atas rata-rata kelas. Pada waktu SMU juga aku masuk ke dalam kelas pilihan.  Ada suatu kebanggaan bisa masuk ke dalam kelas pilihan. Teman-temanku juga rata-rata merupakan anak-anak yang pintar.

Kadang aku berpikir kalau anak-anak yang pintar itu memiliki tabiat yang agak "aneh". Hal-hal aneh yang masih aku ingat sampai saat ini:

1. Arif suka memberikan halaman pada setiap lembar buku catatannya. Dan dibagian depan bukunya dibuatkan daftar isi. Ini adalah contoh yang baik yang perlu untuk ditiru. Aku tidak pernah berpikir untuk melakukan hal itu sampai aku melihat buku catatan Arif.

2. Vegie yang suka ceplas ceplos kalau berbicara. Pada saat kelas tidak begitu ramai, aku melihat dia mendekati colokan yang berada di bagian belakang kelas. Dia menyentuhnya dan berpura-pura kesetrum. Tidak ada yang melihat dia kecuali aku. Hahaha.

3. Si A.... yang Sok BETAWI..  Menyatakan perasaannya di Angkot. Aduh Maaaakkkk....  Malunya bukan kepalang.


4. Si Leslie yang kurus dan bertindak sebagai Teacher untuk mengajari pelajaran Kimia di kelas. Leslie memang pintar Kimia,  mangkanya itu jurusan yang diambilnya juga pada saat kuliah.

5. Michael Sohuwat yang suka bernyanyi sambil membunyikan meja. Menepuk2 meja dengan irama yang khas.

Masih banyak lagi hal aneh lainnya.  Senyumku tidak pernah lepas di saat mengenang saat-saat indah sewaktu sekolah dulu.
 

Minggu, 01 Januari 2012

Orang IT yang GapTek

Halo guy's..
Kenalkan nama saya Agustiny Intan.  Tahukah kamu ini kali pertama saya menulis di Blog..

Uggghhhh....  Jangan ketawa yah..  Saya memang lulusan IT dan saya senang dengan dunia IT. Tapi ini benar-benar pengalaman pertama untuk saya menulis di blog dan dilihat oleh beribu bahkan berjuta orang. Apakah saya termasuk salah seorang IT yang GapTek?  (gagap teknologi)
Ssssssttttt...  Jawabannya cukup kamu jawab di dalam hati.  Saya sudah beberapa kali atau cukup sering melihat blog teman2 saya, dan memang saya sangat tertarik untuk membuatnya. Tapi jangankan menulis, mulai darimana saja saya bingung.  Apakah ini disebabkan dengan kesibukan baru saya selama setahun belakangan ini? Kesibukan saya adalah menjadi seorang mama.

Yes, mama adalah seorang pejuang yang tidak pernah mengenal kata LELAH. Apakah begitu ma? (pertanyaan saya kepada ibu saya)  Tapi saya terkadang merasa sangaaaaaat lelah untuk menjalaninya. Kalau menurut teman2 saya, setiap ibu muda memang selalu mengalaminya. PANIK dan merasa dunia akan runtuh.

Jerome (nama anak saya), doakan biar mamim (panggilan anak saya kepada saya) bisa selalu kuat yah, Menjaga Jerome, bekerja, mengurus rumah, dan juga bisa exist di dunia maya. Hehehe..  Yah, seperti menulis blog ini.  Saya ingin cita-cita saya bisa terwujud. Kamu tahu apa cita-cita saya?  Menjadi seorang ibu rumah tangga yang jago browsing atau exist di dunia maya (ini cita-cita saya sejak SMU lho.)

Jangan bosen yah guy's untuk membaca cerita dan keluh kesah saya.

Salam Kenal.