Laman

Rabu, 09 Mei 2012

Hypno Teaching

Beberapa hari yang lalu aku ikut dalam trainning singkat yang mengajarkan tentang teknik Hypno Teaching. Aku ingin berbagi tentang apa yang aku dapatkan selama 1 setengah jam (waktu yang singkat untuk mempelajari tentang dunia anak).

Umur yang sangat baik untuk penanaman moral adalah umur 1 - 6 tahun. Saat ini adalah saat untuk mengembangkan otak kanan, seperti imajinasi dan tingkah laku. Otak kiri (untuk pemahaman sesuatu yang rasional seperti membaca dan berhitung) baru akan berkembang setelah anak SD atau di atas 6 tahun, Oleh sebab itu pendidikan jaman dulu baru akan mengajarkan membaca setelah anak duduk di kelas 1 SD.

Apa itu Hypno Teaching?
Hypno berarti suatu daya upaya untuk membuat kondisi seseorang menjadi lebih rileks dan nyaman.
Teaching berarti belajar
Hypno Teaching dapat diartikan sebagai suatu daya untuk membuat seseorang menjadi nyaman,sehingga dapat lebih mudah menyerap ilmu atau pelajaran yang diberikan

Bagaimana untuk menerapkan proses hypno teaching ke dalam lingkungan sekolah?
1. Buatlah suatu awal atau permulaan yang baik. Dengan kata lain anak bisa melihat kalau kita tulus untuk melakukan sasuatu untuk dia.
2. Dengarkan musik atau alunan lagu yang dapat membuat anak lebih nyaman.
3. Apabila anak tidak konsentrasi dalam melakukan sesuatu, dia harus diajarkan dengan cara yang berbeda, mungkin sambil mengalunkan lagu yang dia sukai.
4. Dalam pengajaran kepada anak-anak sebaiknya seorang guru harus dalam posisi yang sejajar. Apabila anak Pre School duduk di bangku mungkin sebaiknya guru dapat berlutut di lantai sehingga posisi menjadi sejajar.
5. Jangan mengucapkan kata-kata negatif
6, Jangan segan untuk meminta maaf kepada anak, apabila guru melakukan suatu kesalahan.

Yang mau saya bahas selanjutnya disini adalah pembahasan nomor 5 mengenai penggunaan kata-kata negatif. Apa itu kata-kata negatif? waktu ditanya mengenai hal itu saya menjawab "kebun binatang". Instrukturnya menggeleng dan mengatakan bahwa sepertinya di jaman seperti sekarang sudah tidak ada lagi pengajaran menggunakan kata-kata kasar seperti itu. Yang dimaksudkan dengan kata negatif adalah suatu kata atau kalimat yang membuat anak-anak menjadi under estimate atau di bawah tekanan.

Contoh penggunaan kata-kata negatif
"Ko kamu tidak bisa-bisa yah"
"Kan kemarin ini sudah diajarkan ,kanapa masih tidak bisa"
"Jangan nakal yah"
Anak akan memasukkan kata-kata tersebut (apalagi yang sering diulang oleh guru atau orang terdekatnya), hal itu akan membuat dia merasa 'saya tidak bisa, saya tidak bisa', 'saya nakal'.

Saat itu kami diminta untuk menutup mata dan tidak membayangkan tentang gajah yang besar oleh instrukturnya. Tetapi yang pertama kali terlintas dalam pikiran kita adalah justru gajah yang besar. Begitu pula dengan anak-anak. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah bisa memilih mana yang baik dan tidak, anak kecil biasanya hanya akan menangkap dan menyimpan kata-kata yang didengarnya. Sebaiknya dalam penggunaaan bahasa dengan anak-anak harus menggunakan kata-kata yang positif  dengan mengurangi penggunaan kata "Tidak" atau "Jangan".

Ini adalah pelajaran berharga untuk dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan anak-anak kita di rumah ataupun di lingkungan sekitar kita.

Selamat Mencoba



Special Thanks to Ms. Lingga

Mantan Presiden

**  (listen from radio)

A: Eh kamu tahu ga kalo Megawati itu mantannya SBY?
B: Masak sih? Tahu darimana lo?
A: Semua orang bilang begitu, kalo Megawati itu mantan presiden.
B: Hahaha